MENCINTAI RASULLAULAH KEPADA MU ALLAH AKU BERSERAH

Friday, March 25, 2011

TAQWA DAN TINGKATANNYA.

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,

Takwa, terselit di dalamnya makna ketakutan, kerendahan diri, kekerdilan kita sebagai hamba Allah SWT. Sebab itu, timbulnya pengharapan apabila kita bertakwa. Kita rasa sempit, tiada nafas, tiada rezeki, sebab semuanya milik Allah, kita takut Allah tidak menghiraukan kita, maka kita berharap kepada-Nya. Kita takut, Allah lempar kita ke neraka dan memalingkan wajah-Nya daripada kita, maka kita berharap agar Allah memasukkan kita ke dalam syurganya. Kita takut, menyebabkan kita berhati-hati dengan kemarahan-Nya. Itulah makna takwa.

Para ulama telah menjelaskan apa yg dimaksud dengan takwa. Di antaranya Imam ar-Raghib al-Ashfahani mendefinisikan : “Takwa iaitu menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa dan itu dengan meninggalkan apa yg dilarang menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yg dihalalkan.”

Imam an-Nawawi mendefinisikan takwa : “Menaati perintah dan larangan-Nya.” Maksudnya menjaga diri dari kemurkaan dan azab Allah.

Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan : “Maknanya barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dengan melakukan apa yg diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yg dilarang-Nya niscaya Allah akan memberinya jalan keluar serta rezeki dari arah yg tidak disangka-sangka yakni dari arah yg tidak pernah terlintas dalam benaknya.”Seorang ulama tafsir yang bernama Al-Kalbi membahagikan takwa kepada lima tingkatan iaitu :

Pertama : Takut kepada kufur, ini merupakan maqam Islam.
Kedua : Takut melakukan maksiat, ini adalah maqam taubat.
Ketiga : Takut melakukan hal yang syubhah, ini merupakan maqam warak.
Keempat : Takut melakukan yang harus, ini maqam zuhud.
Kelima : Takut jika terfikir selain Allah. Ini merupakan maqam ihsan orang yang sampai kepada tahap musyahadah (Ihsan yang tertinggi

Waullahu Aklam.

No comments: